Kisah Pebulutangkis Indonesia Mia Audina yang Pindah Warga Negara Usai Kehilangan Sosok Tercinta

 



PEPE4DSPORT : Kisah pebulutangkis Indonesia Mia Audina yang pindah warga negara usai kehilangan sosok tercinta akan dibahas PEPE4DSPORT di artikel ini. Ya, Mia Audina saat ini tak serstatus Warga Negara Indonesia (WNI) lagi, melainkan sudah menjadi Masyarakat Belanda.

Awalnya, banyak yang mengira Mia Audina meninggalkan Indonesia karena alasan suami. Sebab suaminya yang bernama Tylio Arlo Lobman merupakan penyany gospel asal
Suriname berkebangsaan Belanda.

Mia Audina dan Tylio menikah pada 1999. Setahun setelahnya, Mia Audina memilih menjadi warga negara Belanda.

Tentu kepergian Mia Audina menjadi kehilangan besar untuk bulu tangkis Tanah Air. Ia dulunya disebut si anak Ajaib karena mampu tampil luar biasa di usia muda.

Lantas, suami Mia Audina disalahkan atas keputusannya pindah kewarganegaraan. Namun, belakangan diketahui ternyata alasan Mia Audina meninggalkan status WNI karena ingin mencari suasana baru usai meninggalnya sang ibunda tercinta.


“Bukan karena ikut suami, ya banyak kurang lebihnya seperti itu. Tetapi, banyak cerita di belakang itu, salah satu alasannya karena mama saya meninggal,” cerita Mia Audina, dikutip dari Youtube PB Djarum, Sabtu (15/6/2024).

“Saya selalu main buat mami yang sudah sakit beberapa tahun lalu, dan saya selalu bermain buat dia, membiayai dia, dan sebagainya. Begitu mami sudah tidak ada, saat itu saya masih berusia muda yaitu 19 tahun, jadi harus punya sesuatu yang baru, lingkungan baru. Semuanya untuk bisa maju terus," tambahnya.


Mia Audina dikenal sebagai salah satu pebulutangkis Indonesia yang sukses menyumbang medali perak di Olimpiade Atlanda 1996. Hebatnya, saat pindah ke Belanda, ia pun sukses merebut medali perak di Olimpiade Athena 2004.

Jadi, Mia Audina disebut-sebut sebagai satu-satunya pebulutangkis yang sabet dua medali untuk negara berbeda. Sebelum itu, Mia Audina memang sudah berprestasi bersama Indonesia.


Di usianya yang masih muda, Mia sukses menjadi penentu kemenangan Indonesia. Dia sukses memenangkan dua kali Piala Uber, yaitu pada 1994 dan 1996.

Lalu saat mencapai puncak kariernya, Mia memutuskan untuk gantung raket pada 2006. Setelah memutuskan pensiun, kegiatan Mia kini tengah difokuskan untuk memberikan dukungan kepada suaminya.


“Kegiatan saya sekarang itu men-support suami pastinya, waktu saya bermain kan saya di-support, sekarang gantian saya yang support suami karena sudah berhenti main bulu tangkis. Sekarang sama seperti itu,” tutup Mia Audina.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama