PEPE4DSPORT: Shin Tae-yong
dulunya dipermalukan dan dilemparkan telur, kini diminta balik jadi pelatih Timnas Korea Selatan
akan diulas di artikel ini.
Kontrak Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia berakhir pada 30 juni 2024.
Hingga kontraknya tersisa enam hari lagi, pelatih 53 tahun itu belum
kunjung memperpanjang kontrak. Padahal, Sejak dua minggu yang lalu, PSSI sudah
memberi proposal kontrak kepada pelatih 53 tahun tersebut.
Lantas, kenapa Shin Tae-yong belum kunjung menandatangani kontrak baru yang
diajukan PSSI? Menurut Ketua Umum PSSI Erick Thohir, kondisi fisik Shin
Tae-yong sedang tidak optimal sehingga harus menjalani recovery di negara
asalnya, Korea Selatan, dan belum sempat menandatangani kontrak baru.
Di saat
belum kunjung memperpanjang kontrak, Shin Tae-yong justru diminta kembali
menangani Timnas Korea Selatan. Jurnalis asal Korea Selatan, Kim Tae-seok, dalam kolomnya di
media asal Korea Selatan, Wikitree, meminta KFA untuk menunjuk Shin Tae-yong
sebagai pelatih permanen Timnas Korea Selatan.
Sekadar diketahui, kursi pelatih Timnas Korea Selatan tengah lowong setelah
pisah jalan dengan Jurgen Klinsmann kelar Piala Asia 2023. Di FIFA Matchday
Maret dan Juni 2024, kursi pelatih Timnas Korea Selatan ditempati pelatih
caretaker.
“Banyak yang menanyakan kenapa KFA tidak
memantau Shin Tae-yong secara diam-diam. Sulit bagi KFA untuk menunjuk pelatih
asing. Opsi terbaik adalah kembali memercayakan Shin Tae-yong sebagai pelatih,”
kata jurnalis Korea Selatan Kim Tae-seok dalam kolomnya di media asal Korea
Selatan, Wikitree.
Mantan pemain Timnas Korea Selatan, Lee Chun-soo, juga mendukung penunjukan
Shin Tae-yong sebagai pelatih skuad Taeguk
Warriors -julukan Timnas Korea Selatan- selanjutnya. Ia
menilai hanya dua pelatih lokal yang layak menangani Son Heung-min dan
kawan-kawan, yakni Shin Tae-yong dan Hong Myung-bo.
“Pilihan
terbarik tentu mendatangkan pelatih asing. Namun, jika harus menunjuk pelatih
lokal adalah Shin Tae-yong dan Hong Myung-bo,” kata Lee Chun-soo mengutip
dari Wikitree.
Kondisi ini tentu bertolak belakang dengan enam tahun lalu. Awal Juli 2018, Shin Tae-yong yang menangani Korea Selatan gagal membawa skuad Taeguk Warriors lolos ke 16 besar Piala Dunia 2018.
(Momen Shin Tae-yong dilempar telur. (Foto:
YouTube)
Sepulangnya
ke Korea Selatan, Shin Tae-yong dan para pemainnya dilempari telur dan bantal
guling setibanya di Negeri Ginseng. Tak lama setelah itu, posisi Shin Tae-yong
sebagai pelatih Timnas Korea Selatan digantikan juru taktik asal Portugal,
Paulo Bento.
Enam tahun berlalu alias setelah sukses besar bersama Timnas Indonesia, Shin
Tae-yong justru diminta balik lagi ke Korea Selatan sebagai pelatih tim
nasional.