Profil Matthew Baker, Pemain Diaspora Timnas U-16 Indonesia Berdarah Australia

 



PEPE4DSPORT:  Pemain diaspora Matthew Baker menjadi tembok kokoh di lini pertahanan Timnas U-16 Indonesia saat menghajar Singapura dalam laga perdana grup A ASEAN U-16 Boys Championship atau sebelumnya Bernama Piala AFF U-16 2024. Jumat, 21 Juni, Duel yang digelar di Stadion Manahan, Solo itu berakhir dengan skor 3-0.

Tiga gol Timnas U-16 Indonesia dicetak oleh Mierza Firjatullah pada menit ke-39, Evandra Florasta menit ke-57, dan Fandi Alberto pada menit ke-86. Kemenangan ini membuat Garuda Muda bertengger di puncak klasemen grup A dengan koleksi tiga poin.

Matthew sendiri tampil sebagai starter pada pertandingan tersebut. Awalnya, dia diplot untuk mengisi posisi fullback kiri. Namun, pelatih Nova Arianto mengubah strategi di babak kedua dengan menerapkan formasi 3-4-3 dari yang semula 4-3-3.

Kendati demikian, Matthew tetap bermain dengan sama baiknya. Beberapa kali tackle dan intercept-nya mampu mematahkan serangan lawan. Sesekali, dia berupaya menyisir sisi kiri untuk membantu penyerangan. Ia juga memiliki umpan dan penguasaan bola yang baik untuk melakukan build-up dari belakang.

Matthew Sitorus Baker merupakan pemain kelahiran Australia pada 13 Mei 2009. Darah Indonesia dalam tubuhnya dikabarkan berasal dari sang ibu yang merupakan orang Jakarta, sementara ayahnya asli Australia. Namun jika melihat namanya, 'Sitorus' merupakan salah satu marga Batak Toba dari daerah Sibisa, Toba, Sumatera Utara.

Karier sepak bola Matthew dimulai dengan bergabung ke akademi lokal Australia Malvern City pada 2016. Kurang lebih dua tahun menimba ilmu di sana, dia pindah ke Box Hill United pada 2018. Tiga tahun kemudian, pemain berusia 15 tahun itu hijrah ke Melbourne City yang masih diperkuatnya sampai detik ini.

Dilansir dari Transfermarkt, Matthew memperkuat tim U-18 Melbourne City FC. Namun tidak ada detail statistik yang dicantumkan terkait performanya selama berada di Australia. Kendati demikian, tempaan yang didapat dari klub yang terafiliasi dengan Manchester City itu terbukti kala mencatatkan debut bersama Timnas U-16 Indonesia di Piala AFF U-16 2024.

Memiliki postur 172 cm, Matthew bermain dalam posisi asli sebagai bek tengah. Akan tetapi, dia juga dapat bermain sebagai fullback kiri, bahkan gelandang bertahan, hingga gelandang serang. Kehadirannya dalam tubuh Skuad Garuda membuat tim menjadi lebih kokoh secara pertahanan dengan berhasil mencatatkan cleansheet di laga perdana.

Matthew menjadi satu dari dua pemain diaspora yang dibawa pelatih Nova Arianto ke Solo. Adapun nama keturunan lainnya adalah penyerang Lucas Lee asal klub Amerika Serikat De Anza Force. Berbeda dengan Matthew, Lucas belum diberi kesempatan bermain oleh juru taktik berusia 44 tahun tersebut.

Timnas U-16 Indonesia sendiri selanjutnya bakal menghadapi Filipina dalam lanjutan pertandingan grup A Piala AFF U-16 di Stadion Manahan, Solo, Senin, 24 Juni, mulai pukul 19.30 WIB.

 

 


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama