PEPE4DSPORT: Teka-teki kepastian
naturalisasi Maarten Paes belum menemukan
titik terang titik terang. Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengatakan sidang banding di Pengadilan Arbitrase Olahraga
(CAS) masih dalam proses.
"Masih proses, masih proses. Kita tunggu saja yang Maarten Paes," ujar dia singkat saat ditemui di sela-sela latihan Timnas Putri Indonesia di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 5 Juli 2024.
Maarten Paes sejatinya sudah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Indonesia, tetapi belum bisa memperkuat Timnas Indonesia. Kiper berusia 26 tahun itu terkendala regulasi FIFA karena sebelumnya sempat membela tim Belanda U-21 saat menginjak usia 22 tahun.
PSSI kemudian mengajukan banding ke CAS agar Paes bisa membela Skuad Garuda untuk menghadapi sejumlah laga penting ke depan, termasuk putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Ketika ditanya soal peluang pemain berdarah Kediri, Jawa Timur itu bermain, Yunus belum bisa memberi jawaban pasti.
"Kami sih belum tahu, tetapi kami sudah berupaya maksimal kok mengurusi Maarten Paes. Kami maksimal, tim kami tetap bekerja," ucapnya.
Beredar rumor bahwa sidang tersebut membutuhkan biaya mencapai puluhan miliar. Menanggapi hal tersebut, Yunus hanya memberi jawaban singkat. "Saya belum tahu juga dari mana infonya tentang hal itu."
Timnas Indonesia tergabung dalam grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia bersama Jepang, Arab Saudi, Australia, Cina, dan Bahrain. Skuad Garuda sebelumnya lolos ke putaran ketiga usai menjadi runner up grup di putaran kedua dengan catatan 10 poin dari tiga kali menang, satu kali imbang, dan dua kali kalah. Pasukan Merah Putih akan melakoni laga perdana kontra Arab Saudi pada 5 September, lalu menjamu Australia pada 10 September 2024.
Yunus memastikan persiapan Timnas Indonesia dalam menghadapi putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia berjalan lancar. Ia mengatakan pelatih Shin Tae-yong bakal kembali ke Tanah Air pada pertengahan bulan ini. "Iya pertengahan (balik ke Indonesia) kan sekarang lagi istirahat. Pada saat Piala Presiden mudah-mudahan sudah ada, sembari melihat lagi anak-anak dia atau Timnas Senior latihan."
"Masih proses, masih proses. Kita tunggu saja yang Maarten Paes," ujar dia singkat saat ditemui di sela-sela latihan Timnas Putri Indonesia di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 5 Juli 2024.
Maarten Paes sejatinya sudah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Indonesia, tetapi belum bisa memperkuat Timnas Indonesia. Kiper berusia 26 tahun itu terkendala regulasi FIFA karena sebelumnya sempat membela tim Belanda U-21 saat menginjak usia 22 tahun.
PSSI kemudian mengajukan banding ke CAS agar Paes bisa membela Skuad Garuda untuk menghadapi sejumlah laga penting ke depan, termasuk putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Ketika ditanya soal peluang pemain berdarah Kediri, Jawa Timur itu bermain, Yunus belum bisa memberi jawaban pasti.
"Kami sih belum tahu, tetapi kami sudah berupaya maksimal kok mengurusi Maarten Paes. Kami maksimal, tim kami tetap bekerja," ucapnya.
Beredar rumor bahwa sidang tersebut membutuhkan biaya mencapai puluhan miliar. Menanggapi hal tersebut, Yunus hanya memberi jawaban singkat. "Saya belum tahu juga dari mana infonya tentang hal itu."
Timnas Indonesia tergabung dalam grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia bersama Jepang, Arab Saudi, Australia, Cina, dan Bahrain. Skuad Garuda sebelumnya lolos ke putaran ketiga usai menjadi runner up grup di putaran kedua dengan catatan 10 poin dari tiga kali menang, satu kali imbang, dan dua kali kalah. Pasukan Merah Putih akan melakoni laga perdana kontra Arab Saudi pada 5 September, lalu menjamu Australia pada 10 September 2024.
Yunus memastikan persiapan Timnas Indonesia dalam menghadapi putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia berjalan lancar. Ia mengatakan pelatih Shin Tae-yong bakal kembali ke Tanah Air pada pertengahan bulan ini. "Iya pertengahan (balik ke Indonesia) kan sekarang lagi istirahat. Pada saat Piala Presiden mudah-mudahan sudah ada, sembari melihat lagi anak-anak dia atau Timnas Senior latihan."